Saturday, November 13, 2010

Penyetelan Rantai Untuk Motor Trail Modif

Dalam dunia modifikasi pasti tak lepas dari yang namanya penentuan ide atau konsep. Biasanya ketika ide tersebut muncul dalam proses perancanggan sebuah motor tak jarang para modifikator menemukan bermacam-macam kesulitan terutama dalam menggabungkan satu perangkat dengan perangkat lain. Kita ambil contoh ialah penyetelan rantai pada motor trail yang sudah di modifikasi. Jika penempatan rantai pada motor trail tidak benar maka dapat dipastikan akan timbul masalah seperti gesekan antara rantai dengan swing arm. Untuk menjawab masalah tersebut, Wiwin selaku pemilik rumah modifikasi WinsPaddock memberikan beberapa tips seputar penyetelan rantai yang benar Untuk motor trail modif.

Masalah rantai memang kerap menjadi kendala para modifikator ketika hendak membangun motor trail. Beberapa acuan yang harus diperhatikan dalam penyetelan atau pengukuran rantai termasuk diantaranya penetapan pengukuran suspensi hard, medium atau soft. Di samping itu guna hasil yang maksimal ada beberapa perangkat pendukung yang harus ditambahkan ke bagian motor tepatnya di swing arm dan mono shock. Hal ini wajib dilakukan guna menghindari masalah pada rantai seperti rantai keluar jalur, putus atau bahkan membuat handilng jadi kurang stabil.

" Pertama kuncinya adalah di suspensi. Suspensi itu disetting tipe hard, soft atau medium. Untuk bagian per-item terutama pada mono shock memang ada beberapa jenis bahan yang harus dipakai sejenis Stoper, Roller atau Karet serta diswing arm karena itu semua akan berpengaruh" jelas Wiwin. Ketiga perangkat tersebut memiliki fungsi serta penempatan yang berbeda-beda. Untuk Roller berada dibawah swing arm berfungsi sebagai penahan tekanan rantai agar tetap Stabil, Stoper ditempatkan dibagian belakang yang berfungsi untuk menjaga agar rantai tidak keluar dari rel gir belakang sementara Karet ditempatkan pada swing arm berfungsi untuk menghindari gesekan antara rantai dengan swing arm.

Dengan pemasangan ketiga alat tersebut, Kondisi medan jalan yang sulit sekalipun akan sangat aman untuk dilewati. " Kalau kondisi jalan malah sangat-sangat berpengaruh tergantung penggunaan motor itu untuk apa, super moto atau adventure itu sangat beda pengukurannya. Kalau untuk super moto disetting layaknya motor-motor biasa, standar seperti motor harian, jadi nggak terlalu kendur tapi sedikit medium. Kalau untuk adventure itu kalau shocknya biasa disetting medium atau soft itu pasti rantainya disetting kendor itu untuk menghindari putusnya rantai pada saat tekanan atau guncangan besar". kata Wiwin. Selain dari bantuan ketiga alat tersebut Wiwin juga menyarankan agar selalu memberikan pelumas khusus agar kinerja rantai lebih maksimal.[san/timBX, source : Wiwin dari Wins Peaddock, Jl. Sunan Ampel No.9, Pabuaran, Purwokerto]

Tips Pemasangan Knalpot Freeflow pada Trail Injeksi

MotocrossJakarta.com – Pemakaian knalpot aftermarket yang dipercaya menambah power mesin di motor trail sudah lumrah dilakukan oleh rekan rekan dirtbike. Berbagai macam tipe dan model pun tersedia di pasaran yang dapat disesuaikan dengan jenis tunggangan. Tidak terkecuali bagi pemakai motor trail yang sudah menggunakan teknologi injeksi seperti KLX250 atau D-Tracker 250. Kedua jenis motor yang saat ini merupakan tipe trail legal keluaran Kawasaki.

Banyak para pengguna dirtbike tersebut menukar penggunaan knalpot standar nya dengan versi aftermarket yang tentu diharapkan akan menambah tenaga dari yang “cuma” 18 Hp menjadi lebih bertenagal. Knalpot ini tersedia mulai dari buatan lokal sampai yang berasal dari merk merk terkemuka pun tersedia untuk dijadikan pilihan dari pengguna KLX250/D-Tracker 250.

Tetapi keluhan dari penggantian knalpot inii muncul kemudian, dari mulai tenaga yang dirasa tidak ada perubahan selain suara yang menggelegar hingga seringnya muncul backfire atau bahasa umumnya nembak jika putaran gas yang di tutup dalam keadaan rpm tinggi.

Jika kedua motor ini menggunakan karburator mungkin sudah banyak yang dapat mengatasinya dengan mengganti Pilot jet dan Main Jet, yang disesuaikan dengan kebutuhan saluran pembuangan free flow tersebut. Hanya saja kedua jenis motor ini sudah menggunakan sistem injeksi pada pengabutan bahan bakarnya, sehingga sering dituding penghalang bagi sebagian bengkel konvensional untuk mengatasi masalah tersebut.

Sebenarnya hal itu dapat diminimalisir ( baca : backfire ) jika sebelum melakukan penggantian knalpot, pengetahuan dari penjual dan penggunanya sudah diselaraskan dalam pemahaman sistem injeksi. Bahkan hasil yang didapat lebih memuaskan daripada penggunaan mesin berkaburator. Hasil maksimalnya berupa tenaga yang jauh meningkat meski mesin masih dalam keadaan standar,Torsi mesin yang naik serta relatif irit bahan bakar dan hasil perbandingan komposisi udara dan bahan bakar yang dibakar pun jauh lebih ideal di semua rentang putaran mesin (baca : Air Fuel Ratio).

Tips dibawah ini mungkin dapat membantu sebelum memutuskan pemakaian knalpot aftermarket bagi KLX250/Dtracker 250 khususnya dan dirtbike injeksi lainnya;

* Pilih referensi knalpot yang sudah disesuaikan dengan referensi untuk motornya, jangan paksakan menggunakan dari spesifikasi motor yang tidak sesuai, karena hanya akan membuang uang dan tenaga yang diharapkan pun tidak akan di dapat.

* Tidak perlu khawatir jika knalpot yang dipilih tidak memiliki lubang untuk sensor lambda pada knalpotnya. Karena hal itu dapat di atasi dengan Eliminator sensor lambda sehingga lampu FI (Fail Indicator ) di dashboard tidak menyala yang mengakibatkan mesin tidak mau hidup.

* Gunakan Fuel Management System. Bagi sebagian orang hal ini dirasa hanya buang uang, tetapi sebenarnya Fuel Management System memudahkan pengaturan system injeksi untuk menyesuaikan pengaturan debit bahan bakar dan udara karena pemakaian knalpot aftermarket yang cenderung sudah freeflow tanpa catalytic converter lagi.hal ini mirip seperti penggantian mainjet dan pilot jet pada karburator.Bonus dari pemakaian alat ini, bagi yang suka ngoprek dapat dilakukan sendiri pengaturan injeksinya melalui komputer sesuai selera tanpa perlu campur tangan lagi bengkel.

* Terakhir ini merupakan optional bisa dilakukan atau tidak. Tutup saluran air cleaner dari mesin yang menuju klep pengaturan masuknya udara dari saluran saringan udara. Karena system pasokan udara sisa ini berlaku jika masih menggunakan knalpot ber-catalytic converter untuk mengacu pada standar EURO.

Semoga tips ini dapat dijadikan info bagi rekan rekan yang ingin merubah system knalpot standarnya dengan system free flow aftermarket bagi KLX250/D-Tracker 250 maupun jenis kendaraan dirtbike injeksi lainnya.